I 'M DREAMING, I DO, AND I GET IT!!!!!!!
Senin, 24 Maret 2014
pengusaha besar
Modal awal yang Ibu Hanny butuhkan untuk membangun toko
besi ini sekitar 200 juta rupiah. Modal itu dia dapatkan dari tabungan dirinya
dan tambahan keluarganya. Jumlah keluarga Ibu Hanny saat ini sendiri adalah 5
orang, yaitu Ibu Hanny, suami, dan ketiga anak- anaknya.
Karyawan yang dimiliki Bu Hanny sebanyak 20 orang. Mereka
tersebar di seluruh toko- tokonya. Untuk gaji karyawan sendiri tergantung
sesuai dengan jenis pekerjaannya. Namun rata- rata gajinya sesuai dengan UMR
daerah Surabaya.
Semua pasokan barang- barang yang dijual datang dari
distributor besar dan sebagian langsung didatangkan dari pabriknya sendiri.
Omset yang ia dapatkan menjadi rahasia perusahaan. Namun Ibu Hanny berkata
keuntungannya lumayan besar dan sangat menjanjikan.
Untuk
rencana kedepannya, Ibu hanny ingin memiliki satu toko yang sangat besar, dan
menjadi agen besar untuk toko- toko besi yang ada di Surabaya. Semua akan
mengambil barang dan material dari tokonya.
2
Swalayan Sakinah yang berada di jalan
Arif Rahman Hakim no. 32 Keputih. merupakan usaha yang dimiliki oleh yayasan,
yaitu Pondok HIDAYATULLOH. Pondok
Hidayatulloh berlokasi di Perumahan Ragunan no. 110. Menurut bapak Suryadi
selaku Manager, Swalayan ini sudah berdiri sejak tahun 1993.
Swalayan ini memiliki 5 cabang.
Lokasinya antara lain ada di Bratang, Baratajaya, Padi Bilik, Lamongan, dan
Sakinah yang ada di sebelah timur swalayan Sakinah yang kami maksud di atas.
Namun toko Sakinah yang disebelah timur dari Swalayan Sakinah yang kami maksud
di sini lebih kecil. Sehingga bisa disebut sebagai toko.
Swalayan Sakinah memiliki 108 karyawan. Karyawan tersebut tersebar di semua
cabangnya. Dalam bekerja, karyawannya dibagi menjadi 2 shift. Yaitu pukul 07.00
s.d. pukul 15.30 WIB untuk shift pertama, dan pukul 15.30 s.d. 23.00 WIB.
Selama bekerja tersebut terdapat istirahat 1 jam. Dan untuk lembur, ada waktu
setengah jam.
Barang- barang yang dijual di
swalayan ini didapatkan dari suplayer dan sebagian merupakan barang pasokan yang
sistem pembayarannya adlah kredit. Omset yang bisa dihasilkan selama sehari
buka sekitar 100 juta rupiah. Keuntungan dari penjualan itu digunakan untuk
membayar karyawannya dan juga akan kembali kepada masyarakat melalui kegiatan
amal 1000 Al- Qur’an untuk masyarakat.
Untuk kendala yang dihadapi saat ini
adalah produk dari pasar yang belum tentu pemasokannya.
Bapak Suryadi sangat berharap semua
usaha ini terus berkembang pesat dan nantinya akan membuka cabang- cabang lain
di berbagai tempat, sehingga kegiatan usaha ini dapat menghasilkan banyak
keuntungan yang nantinya juga akan kembali kepada masyarakat luas.
3.
KAMPOENG
ROTI
Kampoeng Roti merupakan toko Roti milik dari Bapak Gland Sutanto. Kampoeng Roti ini memiliki 6 Cabang yang tersebar di berbagai tempat, diantaranya adalah:
.jpg)
Kampoeng Roti merupakan toko Roti milik dari Bapak Gland Sutanto. Kampoeng Roti ini memiliki 6 Cabang yang tersebar di berbagai tempat, diantaranya adalah:
2.
Jalan
Raya Demak No. 49
3.
Jalan
Raya Mastrip No. 48
4.
Jalan
Letjen Sutoyo No. 143A
5.
Jalan
Raya Wiyung No. 19
6.
Jalan
Mojopahit No. 89 (Sidoarjo)
Sedangkan
pusatnya ada di Jalan Raya Mulyosari No. 69D.
Setiap
cabang memiliki jumlah karyawan yang berbeda- beda. Jumlahnya sekitar 6 sampai
dengan 8. Jadi jumlah karyawannya sekitar 40 orang. Itu hanya karyawan tokonya,
belum termasuk jumlah karyawan yang memproduksi rotinya sendiri.
Roti
tersebut diproduksi di pusat produksi tepatnya di daerah Wiyung. Di sana semua
roti- roti diproduksi, kemudian dibawa oleh mobil box Kampoeng Roti dan
disebarkan kesemua cabang- cabangnya untuk dipasarkan kepada pelanggan.
Ciri
khas dari usaha ini terletak pada cita rasa roti yang beda dari roti- roti yang
lain. Rasanya enak dan lezat dengan harga yang miring. Untuk harganya sendiri
berkisar antara 1500 rupiah hingga 7000 rupiah per potong rotinya. Sedangkan
ciri lainnya adalah interiornya diberi hiasan tampah- tampah dengan desain
tradisional semi modern. Hal ini menjadi hal yang berbeda dan menarik
pelanggannya hingga pelanggannya betah dan krasan berbelanja di Kampoeng Roti.
Kebanyakan
pelanggan Roti ini berasal dari pesanan acara- acara kampus dan juga pesanan
untuk snack acara pernikahan.
Untuk
omsetnya sendiri tiap hari bisa mencapai 2-4 juta rupiah. Hal ini tergantung
dari banyak tidaknya pelanggan yang membeli ataupun memesan tiap harinya.
pengusaha menengah
Beberapa Kisah Pengusaha Menengah
1.
1.
TOKO 99
.jpg)
Toko 99 terletak di gebang
kidul no 99. Toko ini adalah milik Bapak Wahyudi deangan Ibu Retno. Lokasinya
cukup mudah dijangkau dan mudah pula dicari.
Mereka mulai mengawali
usaha tersebut sejak 10 tahun yang lalu. Sebenarnya, dulu yang memulai usaha
toko tersebut adalah Bapak Wahyudi, namun ketika ia bertemu dan menikah dengan
Ibu Retno, toko tersebut berkembang pesat karena peran Bu Retno yang ikut
menambah modal mengembangkan usahanya tersebut.
Alasan beliau memilih
usaha toko atau minimarket mini itu karena dirasa itulah yang paling cocok
dibandingkan usaha yang lainnya. Selain usaha tersebut tidak membutuhkan tenaga
yang berat, banyak orang yang memerlukan kebutuhan itu setiap hari, jadi pasti
banyak orang pula yang membelinya.
Ciri
khas dari usaha Pak Wahyudi dan Bu Retno ini adalah harganyaa lebih miring jika
dibandingkan dengan toko- toko kecil yang lain. Lalu jarang ada toko yang
menjual beraneka ragam barang- barang seperti yang dijual di minimarket.
Modal
awal yang Bapak Wahyudi butuhkan untuk membuka usahanya dulu sekitar 17 juta
rupiah.. Kemudian setelah beliau bertemu dengan Bu Retno, modalnya bertambah 13
juta rupiah. Jadi total modal untuk pengembangan awal usaha tersebut sekitar 30
juta rupiah.
.jpg)
Sedangkan
untuk omset perharinya kian hari kian bertambah. Untuk saat ini omset yang di
dapat sehari bisa mencapai 4 sampai 5 juta rupiah. Omset tersebut bisa
dikatakan lumayan, kata Bapak Wahyudi.
Selama
ini beberapa hambatan yang dihadapinya adalah ketika harga- harga barang
tersebut naik, sehingga laba yang didapatkan juga sedikit. Jika hal ini terus
menerus terjadi bisa- bisa omsetnya berkurang. Padahal dia memiliki 3 karyawan
yang harus dibayar dan 3 orang anak yang masih kecil- kecil. Mereka berharap
bisa mengembangkan usahanya menjadi lebih besar, yaitu ingin menjadikan
minimarketnya menjadi supermarket.
2.
2.
GASS CANON FOTOCOPY
Gass
Canon fotocopy merupakan tempat fotocopy yang berada di daerah gebang lor no.
64. Tempat fotocopy ini milik Bapak Rofi’. Selain tempat fotocopy, tempat ini
juga melayani untuk penjilidan baik spiral, soft copy, maupun hard copy, serta
melayani laminating maupun press mika.
Tempat
fotocopy ini sudah berdiri sejak 7 tahun yang lalu. Awalnya Pak Rofi’ dulunya
hanya bekerja ditempat fotocopyan. Pekerjaan tersebut merupakan pekerjaan
sambilannya selain kuliah. Setelah beberapa lama bekerja ia memutuskan untuk
membuka usaha sendiri dengan meminjam modal kepada keluarganya sebesar 20 juta
rupiah. Sebagian lagi modalnya diambilkan dari tabungannya sendiri. Keputusan
tersebut diambil karena ia merasa dari berbisnis itu, dia bisa mendapatkan
untung tanpa tenaga yang besar.
Setelah
beberapa lama memulai usahanya, hingga sekarang ia mempunyai 3 karyawan,
keuntungan yang di dapatkan lumayan besar. Pinjaman dana kepada keluarganya
sudah bisa dikembalikan, bahkan ia pun sudah memiliki tabungan besar untuk
rencana hidup kedepannya nanti.
Keuntungan
bersih yang ia dapatkan perharinya bisa mencapai 2- 3 juta rupiah. Hal itu
belum jika musim tahun ajaran baru atau ketika akan kelulusan. Omsetnya bisa
meningkan dua kali lipat. Hal ini karena para mahasiswa banyak yang fotocopy
materi- materi kuliah dan juga menyelesaikan tugasnya untuk dijilid.
Selama ini yang menjadi hambatan adalah para
pemilik usaha yang sama. Kian hari, tempat usaha fotocopy semakin banyak,
tentunya pelanggan yang datang bisa saja berkurang. “Meskipun sekarang
pelanggan saya cukup banyak, rasa takut mengenai hal tersebut masih ada”, ujar
pak Rofi’. Untuk rencana kedepannya Pak Rofi’ ingin sekali membuka usaha lain,
seperti peralatan- peralatan sekolah, dan semua kebutuhan mahasiswa ada di
tokonya.
3.
KEDAI
H. ROSYID
CITA
RASA
Kedai
H. Rosyid merupakan kedai yang lumayan kecil milik Haji Rosyid. Tapi jangan
remehkan dulu, meskipun kedainya itu tidak megah dan besar, Haji Rosyid memilik
4 orang karyawan tetap. Kedainya selalu dipadati pelanggan tiap harinya.
Pelanggannya rela antre mendapatkan giliran untuk memesan berbagai makanan di
sana.
Kedai
milik H. Rosyid ini sudah didirikan sejak tahun 1987. Jadi usianya sudah sangat
tua dan tetap bertahan sampai sekarang ini. Kedai ini berlokasi di daerah
Keputih. Daerah itu sangat strategis
untuk berjualan karena lokasinya dekat jalan raya dan juga daerah itu merupakan
daerah dekat dengan pusat keramaian.
Selain
memberikan pelayanan di tempat, kedainya ini juga menerima pemesanan antar.
Jadi para pembeli tak usah repot- repot datang ke tempat, mereka cukup telfon
ke no kedai tersebut untuk memesan apa yang diinginkan.
Kedai
tersebut mulai buka menjelang sore hari hingga malam hari. Makanan yang dijual
sangat beragam. Ada soto, kare, gulai, nasi campur, dan lain- lain. Usaha
jualan makanan ini sudah menjadi hal yang turun temurun. Jadi Pak Rosyid
melanjutkan usaha keluarganya dulu.
Karena
lamanya berjualan, makanan pak Rosyid ini sudah sangat dicintai pelanggannya.
Dari tahun ke tahun cita rasanya tidak berubah. Hal inilah yang menjadikan
kedanya terkenal dan juga memiliki pelanggan yang banyak.
Modal
awal ketika membuka usaha tersebut tidak besar, karena usaha tersebut tinggal
meneruskan saja, yaitu yang ia dapatkan dari orang tuanya dulu.
Omset
yang ia dapatkan perharinya bisa mencapai 3,5 – 4,5 juta rupiah. Itu termasuk
omset yang ia dapatkan dari pemesanan para pelanggannya. Keuntungan yang
lumayan bnyak itu lebih dari cukup untuk menggaji 4 karyawannya dan memenuhi
kebutuhan hidup anggota keluarganya yang terdiri dari 6 orang.
Untuk
kedepannya Haji Rosyid ingin usahanya tetap maju dan Alhamdulillah jika lebih
dari ini. Hal yang ia sangat inginkan adalah tetap menurunkan usaha kedainya
ini ke anak cucunya nanti.
Langganan:
Postingan (Atom)